Pages

Rabu, 27 Juli 2011

catatan untuk menyambut calon buah hatiku


tulisan ini ku buat beberapa tahun yang lalu, saat aku baru mengenal dunia anak. kurang lebih pada bulan juni di tahun 2007. semoga bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, amin.
segala puji adalah milik Allah yang tiada pernah berhenti mengilhamkan rasa kasih sayang untuk seluruh hamba-Nya, termasuk rasa sayang kita kepada anak-anak yang kita sayangi. dan rasa sayang itu pula yang mengilhamkan aku untuk menerbitkan tulisan ini dan berharap semoga tulisan ini nantinya juga mampu menjadi inspirasi bagi siapa saja untuk lebih menyayangi si kecil mungil, di manapun ia berada. bagi yang sudah memahami dunia anak sebelumnya mohon untuk berkenan berbagi ilmu karna apa yang saya tulis pastilah masih jauh dari sempurna, bagi yang belum begitu memahami dunia anak maka janganlah berhenti untuk mencari tahu,karna mencari ilmu itu tak ada ruginya, dan jika mampu mendidik anak dengan baik maka ia bisa menjadi investasi menarik bagi kehidupan kita baik di dunia maupun di ahirat, amin.
ku mulai dengan sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa dunia anak adalah dunia penuh makna, putih dan bersih ibarat kertas belum ada tulisan apa-apa atau masih kosong namun mempunyai dampak yang signifikan dalam kehidupanya kelak jika ia dewasa. dalam sebuah seminar tentang pendidikan anak usia dini mulailah aku tersadar bahwa sesungguhnya setiap orang harus banya belajar tentang anak, walaupun menjadi ayah atau ibu adalah naluri setiap orang tapi tidak semua orang mampu menjadi orang tua yang baik.
karena itu ada banyak hal yang patut kita tahu agar nantinya kita tidak salah dalam mengapresiasi segala tingkah polah mereka di antaranya:
1.         bahwa 80% kepribadian seseorang di mulai pada tuju tahun usia pertama?? apa jadinya jika pada masa itu anak mendapati asuhan yang tidak sesuai, tidak di ajarkan tentang siapa yang patut di sembah dan di agungkan dalam hidup ini, tidak di ajarkan untuk bergaul yang baik dengan sesama, tidak di ajarkan untuk menghormati orang lain dsb...
2.         Sesungguhnya anak-anak itu mempunyai dunia yang berbeda dengan kita?? cara kita memaknai sesuatu itu tentu berbeda dengan pemahaman mereka, hingga terkadang butuh kesabaran dan pemikiran yang ekstra dalam menyikapi setiap ulah dan celoteh mereka.
3.         Pada usia 7 tahun pertama anak bisa merasakan apa yang sedang kita rasakan, karna itu jangan heran jika kita dapati bayi yang rewel lantaran kita menggendongnya dengan pikiran yang kacau, atau sedang gelisah.
4.         Tidak ada anak yang nakal di usia 7 tahun pertama yang ada adalah orang tua yang tak bisa menata hati.dalam usia tersebut anak akan mulai banyak eksplorasi, banyak tanya, berpetualang, menyelidiki hal-hal yang kurang di pahami, rasa ingin tahunya sangat besar, dan terkadang suka mencoba-coba hal yang baru dilihatnya, namun hal tersebut sering di artikan sebagai hal yang merepotkan dan tak bisa di atur,bahkan label “nakal” sering di lontarkan untuk anak tercinta, padahal kita perlu waspada dalam hal pelabelan, karna bisa jadi doa lho.... perlu di ingat dalam usia tersebut anak belum begitu faham dengan apa yang salah dan apa yang benar, so.. pantaskah kita marah jika mereka melakukan hal yang belum diketahui akibatnya. jiwa mereka terlalu bersih untuk melakukan satu kesalahan.
5.         Pada usia 7 tahun pertama anak ibarat mesin fotocopy yang dengan mudahnya meniru apa-apa yang ada di sekitar mereka, so memberi contoh atau teladan baik jauh lebih efisien dari pada memberinya nasehat yang panjang,
6.         membentak anak bisa menyebabkan anak menjadi shock, pemarah, berperilaku buruk, menjengkelkan.
7.         menakut-nakuti anak bisa menyebabkan anak menjadi hilang keberanian dan membuat imajinasinya berkembang dengan tidak sehat
8.         mengecewakan anak menyebabkan hilangnya kepercayaan mereka terhadap diri anda  dan menghilangkan wibawa di mata mereka
9.         memukul anak menyebabkan terbunuhnya kehormatan mereka hingga hilang keceriaan
10.     satu pertanyaan yang tak di jawab bisa membuatnya menjadi tidak menghargaimu, mematikan rasa ingin tau dan merasa di abaikan
tentunya masih banyak hal-hal yang perlu di pelajari untuk memahami dunia anak, yang pastinya akan di lanjutkan pada kesempatan berikutnya semoga catatan ringkas ini menjadi bermanfaat bagi siapa saja yang membancanya,,,
pertanyaan yang patut di renungkan
jika anak adalah amanah dari Allah untuk kita
maka
siapkah kamu menjadi seorang ibu atau bapak???
di tulis pada tgl 30 Juni 2007


Tidak ada komentar:

Posting Komentar