Pages

Selasa, 29 Maret 2011

Memilih Program Pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak



Assalamualaikum, semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan barokah kepada kita sehingga semua yang kita lakukan bisa memberi manfaat baik untuk diri kita maupun orang lain, suatu kali saya berbincang-bincang dengan salah seorang sahabat saya beliau adalah seorang Kepala Sekolah di Desa tempat saya tinggal. Beliau bercerita tentang sistem pembelajaran yang sedang berlangsung di sekolah yang beliau kelola. dan kebetulan saat ini saya juga seorang guru jadi bisa match antara apa yang beliau fikirkan dengan apa yang ada di dalam benak saya. Sepertinya beliau mengalami kejenuhan dengan sistem yang di laksanakan di sekolah yang beliau kelola. teringat oleh saya arahan dari tim expert yang ada di sekolah saya, ahirnya apa yang saya fahami tentang pengelolaan kelas saya sampaikan pada beliau, saat itu di luar dugaan ternyata beliau sangat merespon apa yang saya sampaikan, satu ucapan yang beliau sampaikan kurang lebihnya seperti ini “Selama bertahun-tahun saya mengajar, baru kali ini saya mendapat masukan dari orang lain tentang pengajaran” dan beliau minta saran saya untuk pengelolaan kelas di sekolahnya.  halah,, jadi kayak saya yang jadi expertnya nich... hahaha... yah gak papalah ini adalah kesempatan saya berbagi ilmu semoga manfaat. Dan ahirnya sayapun berinspirasi untuk menulis apa yang saya dapat, semoga manfaatnya bisa di manfaatkan oleh lebih banyak lagi. Terutama dalam usaha mencerdaskan anak didik amin.
Mendidik anak atau menjadi seorang pendidik adalah Ibadah, hal tersebut merupakan tugas mulia yang di amanahkan Allah kepada kita, karna itu sudah sepatutnya kita bersyukur kepada Allah untuk kesempatan luar biasa ini. Amanah yang kita emban bukanlah sembarang amanah, karna di dalamnya ada sesuatu yang harus kita pertanggungjawabkan baik di hadapan Allah SWT maupun di hadapan sesama manusia.
Saat ini kesadaran untuk mencerdaskan anak telah dimiliki oleh semua orang, bahkan ada yang rela hidup sederhana dan mengorbankan apa yang di miliki demi memiliki putra dan putri yang cerdas. seiring dengan hal tersebut maka tantangan seorang pendidik (guru) akan semakin besar, akan menjadi cerdas yang seperti apakah anak-anak itu tergantung bagaimana kita mengelola dan memahami kebutuhan-kebutuhan mereka. hidup kita di masa lalu dengan kehidupan anak-anak yang kita cintai itu pastilah sangat berbeda, karna itu kita sebagai pendidik harus bisa menyiapkan konsep yang benar-benar matang bagi mereka, agar kelak suatu saat kita bisa menyaksikan bagaimana anak-anak kita menoreh prestasi yang gemilang dengan rasa cinta yang mendalam pada orang tua dan gurunya yang telah mendidiknya dengan penuh kesungguhan dan kasih sayang.
Dalam lingkup sekolah, salah satu komponen pendukung dalam keberhasilan sebuah pendidikan adalah bagaimana cara kita mengelola ruang kelas, karna di kelas itu terdapat aktifitas belajar mengajar setiap harinya, dalam pengaturan kelas perlu kita perhatikan apa dan siapa saja yang terdapat di dalamnya, kita perlu tau bagaimana kondisi psikologi anak, hal-hal apa yang mereka sukai  atau yang tidak mereka sukai, dalam kondisi yang seperti apakah mereka benar-benar siap menerima materi yang kita berikan, sistem pengajaran yang seperti apakah yang kita pakai, metode-metode apa yang kita terapkan, pengaturan waktu dan bagaimana kita menata ruang agar menjadi nyaman dan tidak menjemukan bagi anak. sehingga harapan terahir yang kita raih adalah semangat anak untuk selalu belajar, tanpa harus di paksa-paksa.

Dalam hal ini penataan kelas yang ideal perlu untuk di rumuskan, di perlukan juga kreatifitas guru dalam mendesain dan menciptakan suasana yang slalu di rindukan, adanya fasilitas-fasilitas pendukung yang positif dan efisien juga turut memberi andil dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Fasilitas yang baik tapi jika kurang efisien maka akan terasa sia-sia karna itu dalam pemilihan fasilitas gurupun harus selektif.
Performance guru ideal juga tidak kalah penting, ada beberapa tipikal guru yang patut kita cermati :
1.     Guru yang hanya menggunakan mulutnya untuk menstransfer ilmunya.
Misalnya ketika menerangkan tentang kereta api, guru memberi penjelasan mengenai pengertian kereta api, jenis-jensi kereta api, di mana kereta api berjalan dan berhenti dst. murid hanya di posisikan sebagai pendengar, atau penyimak guru bercakap. lalu mengerjakan atau menjawab pertanyaan dari guru.
2.     Guru yang selalu mengajak anak berdiskusi
Guru mengeksplorasi kemampuan anak, tidak langsung di beri pengertian tapi sebisa mungkin anak memberi pengertian terhadap sesuatu, anak di ajak mengamati sesuatu dan bediskusi dengan sesama teman, guru hanya memberi arahan. contoh lain guru memberi tugas pada murid untuk mencari bahan yang sesuai dengan bab selanjutnya di prosentrasikan di hadapan kelas, guru hanya memberi sedikit arahan
3.     Guru yang menerangkan dan mempraktekan
Guru mendemonstrasikan secara langsung setiap materi yang di sampaikan, guru mengadakan percobaan-percobaan bersama murid, sehingga murid bisa melihat dan mendapatkan devinisi secara langsung berdasarkan pengamatan yang mereka lakukan
4.     Guru yang memberi inspirasi
Di antara sekian banyak kriteria guru yang terhebat adalah guru yang mampu memberi inspirasi pada anak, guru yang mampu menumbuhkan keingintauan pada diri anak sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi sesuatu yang di rindukan oleh murid atau anak didik.
 
Termasuk guru yang bagaimanakah kita?? Itu adalah hal yang perlu kita fikirkan. Semua itu bisa kita ukur dengan ketika kita datang dan bertemu dengan murid, apakah ketika kita datang murid-murid langsung datang menyambut kita? Ataukah ketika kita datang murid-murid menjadi diam tak berani bergerak atau mengucapkan sepatah katapun? Ataukah ketika kita datang tak ada pengaruh sama sekali atau bisa di katakan ada dan tiada tak ada bedanya?? Jika kriteria yang kedua atau ketiga itu ada dalam diri kita maka kita perlu untuk merenung mengapa anak-anak kita bersikap sedemikian.
Hal lain yang perlu di perhatikan dalam management kelas adalah bagaimana mengelola kelas dan diantara jenis-jenis pengelolaan kelas yang umum dipakai antara lain :
1.       Berpusat pada kelas
semua bidang study dan guru mengabdi pada ruang kelas. semua kegiatan ada di kelas, setiap hari anak bertemu pada guru yang sama, pajangan yang sama, tata ruang yang sama, selama berhari-hari bahkan sampai bertahun-tahun.
2.       Berpusat pada kelas dan fasilitas pendukung
kegiatan berpindah kelas hanya pada materi pelajaran tertentu saja. misalnya untuk pelajaran IPA masuk pada laboratorium IPA, pelajaran Bahasa masuk dalam Laboratorium Bahasa sedangkan pelajaran yang lain tetap di kelas yang sama.
3.       Moving class
Kegiatan berpindah di kelas-kelas yang di desain sesuai dengan kebutuhan setiap bidang study sehingga Tiap kelas mencerminkan keahlian tertentu mencerminkan profesionalisme proses pembelajaran pada tiap bidang studi. Dan Tiap siswa gerak secara fisik, dan tidak timbul kebosanan karena bertemu dg suasana kelas yang berbeda dengan fasilitas pendukung yang komplit. Dan kelemahan Moving class adalah membutuhkan dana yang besar karena tiap kelas harus di lengkapi dengan fasilitas yang memadai.
Pengelolaan moving clas tidak sekedar berpindah dari satu kelas ke kelas yang lain. Dalam penerapan sisitim inipun kita perlu mencermati hal-hal berikut :
a.         Manajemen waktu ( harus di perhitungkan dengan matang perpindahan kelas yang di lakukan oleh murid.
b.        Manajemen personalia ( Guru harus betul-betul berkompeten dan jika perlu bisa di tambah dengan asistan guru )
c.         Manajemen Sarana-Prasarana (Ruang kelas, Laboratorium, prasarana lain, termasuk lorong penghubung antisipasi panas dan hujan).
d.        Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran (sudah fit, termasuk strategi pembelajaran yang diterapkan secara utuh di sekolah dengan modifikasi).
Fasilitas yang perlu di sediakan dalam pelaksanaan program moving clas antara lain :
a.           Perpustakaan mini di kelas.
b.           Tersedia audio-visual di kelas.
c.            Tersedia laboratorium mini di kelas.
d.           Ada white board + meja bangku + kursi +Karpet
e.           Ada sound system di kelas
f.             Tersedia berbagai media pembelajaran bidang studi terkait.
g.           Ada name board bidang studi di depan kelas
h.           SDM yang link and match, competence, professional.
kreatifitas guru sangat di perlukan untuk setiap perencanaan management kelas yang baik, guru juga perlu untuk membuat atau mempersiapkan hal-hal yang darurat (plan B) agar jika ada sesuatu yang tidak di inginkan tidak akan berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar. Gurupun perlu menjalin hubungan yang baik dengan murid karena Guru yg tidak mempunyai hubungan yang baik dengan murid, akan sulit mengelola kelas dengan efektif. Dan pada dasarnya, semua jenis kegiatan yang kita lakukan adalah merupakan kegiatan belajar,termasuk aktivitas di sekolah, universitas, administrator, orang tua, dan anggota kelompok.
Guru yang sukses adalah Guru yang selalu mempersiapkan dengan matang seluruh perangkat pelajaran dengan matang, di laksanakan dengan susana dan ruang yang sudah betul-betul di persiapkan, terkesan hangat, bersikap baik dan mempunyai harapan yang tinggi untuk mensukseskan murid-muridnya.
Teruntuk Tim Expert dari Universitas Negeri Malang, terimakasih yang sebesarnya atas arahan dan bimbingan yang di berikan kepada kami, semoga Allah selalu memberi barokahn-Nya kepada setiap usaha untuk mencerdaskan anak didik di seluruh dunia. Amin.

1 komentar:

  1. hahahaha....dengan sedikit perubahan disana sisni ....bagus2

    BalasHapus